Jangan Pernah Memandang Remeh Seseorang
Oleh:
Muhaammad Irfan Hasanuddin
Suatu ketika ada
sebuah kapal yang sementara berlabuh, dan
diatas kapal itu terdapat 4 ekor hewan
yang ikut menemani sang nahkoda. Hewan tersebut
adalah ayam, gajah, harimau dan tikus. Suatu hari keempat hewan itu
berkumpul dan menceritakan kehebatan masing-masing.
Ayampun berkata "aku selalu memberi telur kepada
nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan yang enak lagi bergizi." Mendengar
perkataan ayam tersebut, gajahpun tak mau kalah ia mengatakan "aku
kuat, dan selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang yang berat."
Kemudian sang harimau menimbrung "Kalau aku terkenal sakti dan
selalu memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari
serangan bajak laut dan orang-orang jahat".
Ketiga hewan
tersebut telah mengungkapkan kelebihannya masing-masing, namun hanya tikus yang
terdiam. Ketiga hewan tersebut memandanginya dan mengatakan: "tikus apa
fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai kelebihan, hahahaha".
(terdengar suara ejekan kepada tikus tersebut).
Tidak berselang lama
setelah itu, kapal tersebut menabrak sebongkah karang dan akhirnya mengalami kebocoran.
Keempat hewan tersebut beserta nahkodanya pun panik. Mereka tidak tahu apa yang
akan dilakukan karena lokasi kebocoran berada di tempat yang tersembunyi sehingga sangat sulit untuk menemukannya. Tikuspun
berpikir sejenak kemudian berkata : "Teman-teman mungkin inilah saatnya
aku dapat berguna bagi kalian." Lalu tikus itu mulai bergerak. Dengan
tubuh mungil dan lonjongnya dengan mudah
ia masuk ke sela-sela kayu untuk menemukan sumber kebocoran tersebut kemudian
memperbaiki kerusakannya. Akhirnya selamatlah seluruh penumpang yang ada di atas
kapal tersebut dan kebocorannya pun dapat teratasi.
Sang Nahkodapun
merasa senang dan ia berkata: "Untung ada kamu tikus, kalau tidak kita bisa
celaka". Ketiga temannya pun tertunduk malu karena mereka telah
mengejek serta memendang remeh tikus tersebut.
Demikianlah
Tuhan telah memberikan kepada kita berbagai kelebihan masing masing. Hanya terkadang kita kurang
menyadarinya, bahkan cenderung tidak memahami bakat yang kita miliki. Oleh sebab
itu mestinya diyakini bahwa tidak ada yang Allah ciptakan di muka bumi ini dengan
sia-sia. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ali Imran: 190-191
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Terjemah:
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka”.
Dari
kisah ini kita bisa belajar bahwa jangan pernah memandang remeh makhluk Allah apalagi seorang manusia,
karena segala sesuatu yang Ia ciptakan tentu mempunyai kelebihan masing-masing, dan janganlah mengejek serta saling merendahkan tetapi saling
melengkapilah untuk hidup yang lebih baik.
Ternate,
28 Juni 2020
Luar biasa. Inspiratif.
BalasHapusterima kasih Prof
BalasHapus