Senin, 13 Juli 2020

Keajaiban Sabar dan Shalat (3)

Keajaiban Sabar dan Shalat (3)

(Kemudahan Menjemput Sang Pujaan Hati)

Oleh: Muhammad Irfan Hasanuddin

doa minta jodoh | Lucu, Meme, Komik 

Masalah jodoh bukanlah tentang siapa cepat dia dapat, melainkan ini persoalan kesabaran dalam penantian dan soal keyakinan akan sebuah ketentuan. Namun satu hal yang pasti dalam hidup bahwa adakalanya kita akan menjadi raja dan ratu dipelangi impian atau cuma datang bertamu dipelaminan.

Terkadang hal paling indah dalam hidup yang dirasakan oleh seorang pria adalah ketika ia telah bertemu dengan sosok pujaan hatinya. Itulah yang saya rasakan ketika bertemu dengan dirinya. Ya, dia adalah sosok wanita yang belum pernah saya kenal sebelumnya dan tiada menyangka akan menjadi Ibu dari anak-anak saya nantinya. Kami hanya bertemu lewat media sosial. kata orang saya ini adalah korban media sosial, tapi bagiku ini adalah sebuah anugerah terindah dari sang Pencipta.

Waktu itu tanpa sengaja saya membaca sebuah status seorang wanita yang baru saya kenal melalui media sosial, Ia mengatakan “lagi tidak pengen pacaran, pengennya langsung nikah aja”. Entah angin apa yang membawaku sampai ke status tersebut, rasa penasaran ingin mengenalnya lebih jauh pun mulai merasuk kelubuk hati dan tanpa berfikir panjang dengan ucapan bismillah kuberanikan diri untuk mengomentari status tersebut lewat chat berharap bisa mengenalnya lebih jauh lagi.

            11 April 2016 adalah hari dimana saya merasa menjadi seorang pria yang paling beruntung sedunia, karena mendapatkan balasan chat dari seorang wanita yang baru saya kenal lewat media sosial, ya namanya aja anak muda, baru mengenal yang namanya asmara. Sempat tersenyum sendiri melihat perkenalan singkat kami dengan saling tukar CV (Curriculum Vitae), ya....kaya’ mirip dengan melamar kerjalah. Demikianlah episode awal dari kisah kami.

Seiring berjalannya waktu, perlahan tapi pasti akhirnya kami pun mulai akrab walau hanya lewat media sosial tapi bagiku itu sudah lebih dari cukup untuk mengenal kepribadiannya, kan ta’aruf itu tidak butuh waktu yang lama. Saya selalu berfikir apakah mungkin dia itu adalah jawaban Tuhan atas do’a yang selama ini saya panjatkan, do’a yang tidak pernah saya tinggalkan sejak diajarkan oleh Guru saya. Katanya sih ini adalah do’a biar kita tidak menjomblo.

Dalam Setiap akhir sujudku, senantiasa menitipkan do’a: “Ya Allah jika dia adalah jodohku, jagakan dia dalam kebaikan dan pertemukan kami di waktu yang tepat, waktu dimana kita berdua benar-benar siap dan mantap untuk menata kehidupan yang baru, tidak lagi bergantung kepada kedua orang tua serta memiliki rasa tanggung jawab hidup yang dipikul bersama. Ya Allah jagalah kami dalam setiap kebaikan, tak apa saling berharap dalam kejauhan, karena jodoh tidak harus selalu bersama sebelum kepelaminan. Sibukkanlah kami dalam kebaikan sehingga kami siap dan lupa lamanya penantian yang kadang memberikan keraguan dan hilangnya kepercayaan, kutitipkan do’a ini buat dia yang jauh disana berharap suatu saat nanti bisa hidup bersama”.

Januari 2017 adalah sebuah penentuan yang sangat mendebarkan antara diterima atau ditolaknya lamaran saya. Bagi orang Sulawesi Selatan, uang panai adalah sebuah momok yang menakutkan bagi calon mempelai pria. Zaman dahulu uang panai dimaknai dengan sebuah penghargaan dari pihak keluarga calon mempelai pria kepada pihak calon mempelai wanita, dan jumlahnya tidak pernah disebutkan ataupun ditentukan. Berbeda dengan saat sekarang ini, yang mulai mengalami pergeseran makna, dan bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup. Jumlahnya pun kadang bervariasi tergantung status sosial calon mempelai wanita.

Rasa takut tidak diterimanya lamaran tentu menjadi suatu kegalauan tersendiri pada saat itu. Namun saya selalu yakin akan pertolongan dari Allah, walaupun badai datang silih berganti. Lewat sabar dan shalat, saya bersimpuh dan menyerahkan segalanya kepada sang Maha Penentu. Alhamdulillah Allah pun memperlihatkan kekuasaaannya, semua urusan berjalan dengan lancar, dan kekhawatiran akan uang panai pun dapat teratasi. Saya pun tak kuasa menahan haru derasnya air mata yang membasahi tempat sujudku. keyakinanku akan pertolongan dari sang Ilahi mampu menepis segala gundah dan ragu. saya pun semakin yakin akan firman-Nya dalam QS At-Thalaq ayat 2-3

 .....وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا  O وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Terjemah:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”.

Ulama Tafsir mengomentari ayat ini bahwa seorang hamba hendaknya senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap langkahnya. Karena ketika kita menyandarkan segala urusan kepada-Nya, maka Ia pun akan memberikan kemudahan dalam setiap urusan kita. Dan akan memberikan rezki dari arah yang tak disangka-sangka serta akan mencukupkan disaat kita merasa serba kekurangan. 

Olehnya itu wahai kaum jomblowers jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Yakinkan hati bulatkan tekad mulailah memperjuangkan pujaan hatimu. Hiasilah keraguanmu itu dengan kesabaran serta munajab kepada sang maha pemberi keputusan. Jangan biarkan syeitan mendahului langkahmu, buatlah hubunganmu menjadi sesuatu yang suci dan bernilai ibadah. Berilah sebuah kepastian kepada sang pujaan hati dan jangan pernah mengumbar janji apalagi teori, karena seorang wanita tidak butuh dengan perbendaharaan kata, melainkan ia butuh sebuah ikrar yang pasti yaitu sebuah ikatan yang akan menjadikan ia sangat berharga dan berarti. Jangan tunggu mapan untuk meminang, karena jika niat suci telah berkumandang maka yakinlah pertolongan Allah segera datang. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai bahtera menuju gerbang impian pelaminan.

رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Terjemah

"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah ahli waris terbaik”.

 والله أعلم بالصواب


Ternate, 14 Juli 2020



 

 

 


6 komentar:

  1. Belum sempat baca sampai habis......

    BalasHapus
  2. apakah sujud itu masih sering dilakukan pak Irfan agar pujaan hati selalu memasak makanan khas bugis

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo sekarang sujudnya sudah disesuaikan BU Dekan hehehe, klo masalah masak kami berbagi tugas memasak pke sistem sif.....

      Hapus
    2. saya perlu banyak belajar tentang membina keluarga yg samawa kepada IBu dekan dan Bapak

      Hapus
  3. Buah kesabaran dan shalat, membawa Ustad ke sebuah kehidupan yg diimpikan dengan pasangan hidup yg bakal.menemani sehidup semati. Ini tidak terjadi begitu saja. Ini karena doa dan amal ibadah yg terus dilaksanakan, "sabar dan shslat".

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Pak, mhn do'anya semoga kami bs istiqamah membina rumah tangga, tulisan ini hanya sebuah pengantar dan sebenarnya masih panjang episodenya, semoga nanti bs saya lanjutkan

      Hapus

asasas

 sasasasas