Sabtu, 11 Juli 2020

Keajaiban Sabar dan Shalat (2)

Keajaiban Sabar dan Shalat

Oleh: Muhammad Irfan Hasanuddin

Jadilah Muslimah yang "Dibeli" Allah | Ruang Muslimah

 

Setiap manusia tentu mendambakan pasangan hidup yang sholeh maupun sholehah. Karena tentu kita menyakini bahwa semakin baik kualitas pasangan hidup kita, maka besar kemungkinan akan menghasilkan keturunan yang berkualitas pula, meskipun sebahagian orang mengatakan tidak selamanya demikian. Namun jika kembali kepada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya”, maka tentu kita akan berusaha mencari pasangan hidup sesuai kriteria yang diharapkan.

Berbeda halnya dengan salah seorang wanita, sebut saja Farihah nama yang sangat indah namun tak seindah dengan perjalanan hidupnya. Ia nekad memilih pasangan hidup dengan modal cinta semata tanpa memperhatikan asal usul dari calonnya tersebut. Ia pun berhasil meyakinkan kedua orang tuanya untuk meraih restunya. Akhirnya ia pun menikah serta memulai episode kehidupan yang baru.

Seiring berjalannya waktu, lika liku kehidupan rumah tangga pun mulai bermunculan. Suaminya yang dulu romantis berubah drastis, diluar dugaan, suami yang Ia banggakan dihadapan kedua orang tuanya ternyata hanyalah seorang suami yang hidupnya dihabiskan untuk berfoya-foya, minum minuman keras hingga main perempuan. Pergi malam pulang pagi itulah kebiasaannya. Bahkan ketika marah, Ia tidak segan menggunakan kekerasan.

Berbagai penderitaan yang dialami oleh Farihah dihadapinya dengan tegar. Air mata hingga luka memar pun ikut menghiasi wajahnya yang lugu. Dan hebatnya lagi ia tak pernah mengeluh sedikitpun apa lagi mau melaporkan suaminya kepihak yang berwajib. Ia tetap ikhlas dan bersabar menerima perlakuan suaminya tersebut. Setiap hari Farihah hanya bisa bersabar serta bermunajab kepada yang Maha Kuasa berharap sebuah keajaiban, semoga suatu saat nanti hati suaminya bisa luluh dan kembali ke jalan yang benar.

Setiap kesukaran pasti ada kemudahan demikian firman Allah yang telah dirasakan oleh Farihah. Apa yang Ia harapkan pun telah terjadi. Suaminya yang dulu ahli maksiat berubah 360 derajat menjadi orang shaleh. Entah apa yang merasukinya, yang jelas perubahan sikap suaminya tersebut telah ia rasakan. Nada haru dalam sujudnya pun terdengar sangat nyaring seraya mengucap syukur atas apa yang telah Ia dapatkan.

Kini Farihah hidup dengan bahagia, tidak ada lagi tangisan sedih yang menghiasi, yang ada hanyalah tangisan haru karena berbagai anugerah Ilahi terus Ia dapatkan. Rumah mewah, harta yang melimpah, usaha yang sukses, hingga keturunan yang sholeh dan sholehah pun menghiasi suasana rumah tangganya.

Kisah ini adalah sebuah kisah nyata yang pernah diceritakan oleh kerabat saya, yang memberikan penguatan penjelasan dalam penafsiran ayat tentang  keajaiban sabar dan shalat. Apa yang Farihah alami hanyalah sebahagian contoh dari persoalan kehidupan yang ada, dan tidak menutup kemungkinan Allah akan memberikan ujian yang jauh lebih berat dari apa yang Farihah alami. Intinya jadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Sebagaimana firman Allah dalam QS al-Baqarah ayat 145

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Terjemah:

“Hai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Ayat ini memberikan tuntunan kepada kita agar senantiasa memohon kepada Allah dengan penuh kesabaran serta melakukan shalat dalam menjalani berbagai persoalan kehidupan. Tentunya diawali dengan menaruh keyakinan yang penuh atas adanya pertolongan Allah swt. Itu sebabnya yang dipanggil dalam ayat ini hanyalah orang-orang yang beriman.

Penutup dari ayat ini, Allah menyatakan diri-Nya bersama dengan orang-orang yang bersabar. Hal ini mengisyaratkan bahwa seseorang yang ingin diberikan solusi atas berbagai kesulitan hidup yang Ia alami, maka Ia harus terus bersama dengan Allah dalam kondisi serta keadaan apapun. Dan teruslah bersabar serta yakin akan pertolongan Allah karena buah dari kesabaran akan membawa kepada kebaikan serta kebahagiaan.

 

والله أعلم بالصواب

 

Ternate, 12 Juli 2020

 


2 komentar:

  1. Perasaan 360 derajat itu putar balik pak, dari utara, balik lagi ke arah utara😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena awal nya memang sholeh tapi berubah jd slah dan Alhamdulillah akhirnya kembali ke khittahnya

      Hapus

asasas

 sasasasas